Jurnal Pendidikan

Sejak Indonesia merdeka, kurikulum SD telah mengalami perubahan sebanyak delapan kali, yakni kurikulum 1947, 1950-an, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994 dan suplemennya tahun 1999, dan kurikulum 2004 yang juga dikenal sebagai Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). KBK-SD 2004 yang direncanakan untuk mengganti-kan kurikulum 1994 ternyata urung di-berlakukan lebih lanjut, sekalipun sosialisasi dan ujicoba secara terbatas di sekolah-sekolah telah dilakukan sejak lima tahun lalu di hampir tiap provinsi.
Pembatalan pemberlakuan KBK 2004 menurut penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), karena kurikulum 2004 lebih sarat dengan isi tanpa standar kompetensi yang jelas. Sebagai gantinya, pada tahun 2006 ini direncanakan ada kurikulum baru, tetapi bukan KBK yang disusun 2004, melainkan ”kuri-kulum baru” yang disusun berdasarkan standar isi dan standar kompetensi lulusan yang dirumuskan oleh BSNP dan disahkan oleh Mendiknas (Kompas, 10 Februari 2006).
Kurikulum baru tersebut (sebut saja kurikulum 2006) masih belum dapat dipastikan namanya, apakah akan diberi label ”Kurikulum 2006” atau ”KBK 2006”. Kalaupun atribut ”KBK” nanti tidak secara eksplisit ditambahkan pada kurikulum baru, tak dapat dipungkiri bahwa ”kompetensi” tetap akan menjadi kata kunci dalam paradigma reformasi model kurikulum standar nasional. Kepastian bahwa kurikulum baru tetap ”competency-based” bisa dirujuk pada Permendiknas no. 22, 23, dan 24 tahun 2006 tentang Standar isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Pendidikan Dasar dan Menengah yang pada Mei 2006 lalu disahkan oleh Mendiknas.

Baca Selengkapnya Klik Disini

Anda Butuh Bantuan Pembuatan Skripsi?Tesis?Disertasi? (Semua Jurusan?) atau Tugas Perkuliahan yang lain? Hub: 085729587732


No comments:

Post a Comment