LAYANAN KESEHATAN DAN TANTANGAN PERUBAHAN SOSIAL
Pelayanan kesehatan sebagai dimensi stratifikasi
Penstratifikasian pennduduk bukan hanya peda peranan mereka dibidang ekonomi tetapi
criteria lainnya adalah berdasarkan latar belakang pendidikan, pemilikan rumah, pemilikan alat
transportasi, dan juga pelayanan kesehatan ( Miller dan Roby, 1970 ).
Pelayanan dibidang kesehatan merupakan salah satu dimensi stratifikasi yang tidak dapat
dipengaruhi kaum kapitalis. Dalam kedokteran Amerika dikenal dua sistem kelas ( Kosa dkk,
1969 ; Waiztkin, 1971 ). Orang berpenghasilan rendah yang sulit mendapatkan kesejahteraan
dibidang kesehatan dan orang kaya yang dengan mudah mendapatkan pelayanan yang baik dan
berkelas dibidang kesehatan.
· Stratifikasi dalam sistem kesehatan
Setidaknya terdapat tiga dasar stratifikasi dalam institusi kedokteran yaitu :
1. PROFESIONALISME : ( Freidson, 1970a : 45 ) orang – orang yang terlatih dalam
profesi tertentu, yang memiliki keahlian untuk menilai aspek – aspek tehnik
kedokteran. Karena adanya otonomi ini maka dokter dapat mendominasi pembagian
kerja dalam bidang kedokteran, wewenang tersebut dapat diperluas pada
aspek–aspek social, ekonomi dari pelayanan kesehatan. Wewenang yang dimiliki
dokter pada umumnya didasarkan atas pertimbangan rasional (Weber, 1964 : 324 –
429 )
2. ELITISME : elitisme dibidang kedokteran membuat para dokter mengambil
pendidikan spesialisasi, dan juga bekerja pada rumah sakit yang biasanya telah
dipenuhi oleh tenaga ahli, sehingga rumah sakit yang seharusnya membutuhkan
tenaga ahli malah tidak memperolehnya. Implikasi elitisme meluas sehingga
akibatnya mereka cenderung bekerja untuk rumah sakit – rumah sakit besar. Dan
sebaliknya bagi dokter – dokter yang tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan spesialisasi yang bekerja pada tempat yang jauh menyebabkan kualitas
pelayanan mereka buruk pada pasien.
3. KETERBATASAN KOMUNIKASI DAN STRATIFIKASI MEDIS : ( stratifikasi
dan penyembunyian informasi ) adanya jurang kompetensi merupakan suatu sumber
stratifikasi dalam bidang kesehatan, ketidak tahuan pasien merupakan salah satu
potensi pemerasan, Freidson mengatakan bahwa posisi khusus dokter akan terancam
bila tindakan dan keputusannya harus jelas dan dibenarkan oleh pasien. Desakan
untuk mempercayai merupakan cara agar pasien pasrah saja pada dokter, ini
memungkinkan dokter mempertahankan bahwa merekalah yang berwenang dalam
pengetahuan tersebut. Kemampuan dokter dalam mengotrol dan memanipulasi inilah
yang bertentangan dengan hubungan dokter – pasien.
Baca selengkapnya klik disini
Anda butuh bantuan pembuatan Skripsi? Tesis? Disertasi? (Semua Jurusan)
Atau Tugas Perkuliahan yang lain? Hubungi 085729587732

No comments:
Post a Comment