Maraknya aksi tawuran pelajar di kota besar hingga memakan korban jiwa, menjadi
keprihatinan dunia pendidikan di Indonesia. Untuk mencegah aksi tawuran, dibutuhkan peran
serta semua pihak, untuk mengatasinya. Meski di Kota Semarang tingkat perkelahian atau
tawuran pelajar tidak terlalu tinggi, namun tetap menjadi perhatian Dinas Pendidikan dan aparat
kepolisian.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan mengungkapkan, pihaknya saat ini
sudah melakukan pemantauan dan monitoring, terhadap sejumlah sekolah yang disinyalir kerap
berbuat onar. Untuk itu, aparat kepolisian bekerja sama dengan guru Bimbingan dan Konseling,
memonitor para siswa didik, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Hal itu
dimaksudkan, agar tawuran pelajar bisa dicegah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin mengupayakan lebih
mempererat jalinan komunikasi antarkepala sekolah,untuk mengantisipasi tawuran antarpelajar.
Pihaknya menilai,komunikasi antarkepsek menjadi salah satu kunci penting untuk
menyelesaikan,jika ada permasalahan siswa antarsekolah. Pihaknya juga sudah mengumpulkan
seluruh kepala sekolah negeri,mulai sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan sekolah
menengah kejuruan. Selain itu,para kepala sekolah juga diminta untuk meningkatkan kerja sama
antarsekolah,melalui kegiatan-kegiatan bersama. Sehingga terjalin komunikasi yang baik,di
antara siswa satu dengan lainnya. (ris/jak)
Baca selengkapnya klik disini
Anda butuh bantuan pembuatan Skripsi? Tesis? Disertasi? (Semua Jurusan)
Atau Tugas Perkuliahan yang lain? Hubungi 085729587732, 087717540995
No comments:
Post a Comment