Contoh Disertasi Pendidikan

PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Perbaikan pendidikan berbasis standar (standard-based reform) dan pengembangan pengajaran berbasis kompetensi (competence-based instruction) telah dijadikan landasan bagi banyak negara dalam meningkatkan kualitas pendidikannya. Di Amerika Serikat gagasan tentang reformasi pendidikan berbasis standar muncul sejak diterbitkannya A Nation at Risk tahun 1983 (Chatterji, 2002). Kemudian melalui No Child Left Behind Act 2001 ditetapkan adanya minimum competence test (MTC) untuk mata pelajaran matematika dan membaca (Kupper, 2006). MTC ini menjadi standar minimal yang harus dicapai oleh siswa ketika akan naik tingkat. Pembelajaran berbasis standar kompetensi juga dikembangkan di beberapa negara lain. Di Inggris (UK), dimulai dengan penerapan model penilaian berbasis kompetensi (comptence-based assessment) di tahun 1970-an (Purcell, 2001). Faktor pemicu kebijakan ini di antaranya adalah meningkatnya jumlah pengangguran dan angkatan kerja kurang terdidik untuk bekerja. Oleh karena itu pada tahun 1997 dibentuk National Council for Vocational Qualifications (NCVQs) sebagai bagian dari Qualifications and Curriculum Authority dan sebagai badan (super-body) baru yang bertanggung jawab untuk semua kualifikasi non-universitas. Badan ini bertugas mengembangkan standar kerja 2 (occupational standards) untuk mendukung kebijakan di bidang pendidikan kejuruan (Wolf, 1998).
Pada tahun 1997, Belanda telah membentuk Educational Development and Assessment System (EDAS) untuk mengimplementasikan pembelajaran berbasis standar kompetensi. EDAS merupakan sistem yang dirancang untuk menghubungkan antara kurikulum berbasis kompetensi dengan pendekatan baru dalam penilaian untuk mencapai kesesuaian yang lebih baik antara tujuan pembelajaran dan tujuan kompetensi yang ingin dicapai (Tillema, Kessels & Meijers, 2000). Kesesuaian ini diyakini akan memperbaiki kualitas lulusan. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) telah menetapkan serangkaian kebijakan di bidang pendidikan. Kebijakan-kebijakan tersebut mengarahkan proses perbaikan yang berorientasi pada pencapaian standar kompetensi lulusan pada setiap jenjang satuan pendidikan. Di antaranya dengan dikeluarkannya model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai penyempurnaan Kurikulum 2004, yang lebih dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Melalui KTSP, satuan pendidikan (sekolah) diberi kewenangan untuk mengembangkan kurikulumnya sendiri dengan mengacu kepada standar nasional pendidikan. Demikian juga menurut UU Sisdiknas No, 20 Tahun 2003 pasal 36 ayat 2, sekolah diberi keleluasaan untuk mengembangkan kurikulum yang lebih sesuai dengan potensi daerahnya
Baca Selengkapnya Klik Disini

Anda Butuh Bantuan Pembuatan Skripsi?Tesis?Disertasi? (Semua Jurusan?) atau Tugas Perkuliahan yang lain? Hub: 085729587732




No comments:

Post a Comment