Contoh Skripsi Sejarah Peradaban Sains dan Islam

Salah satu ciri yang membedakan Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap masalah ilmu (sains). Al-Qur‟an dan al-Sunnah mengajak kaum Muslim untuk mencari dan mendapatkan ilmu dan kearifan, serta menempatkan orangorang yang berpengetahuan pada derajat yang tinggi. Sebagian dari ayat-ayat al-Qur‟an dan al-Sunnah yang relevan akan disebutkan di dalam pembahasan masalah ini. Di dalam al-Qur‟an, kata al-„ilm dan kata-kata jadiannya digunakan lebih dari 780 kali (Ghulsyani 2001). Beberapa ayat pertama, yang diwahyukan kepada Rasulullah Saw., menyebutkan pentingnya membaca, pena, dan ajaran manusia: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmulah yang Paling Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. al-Alaq/ 96: 1-5) Dan tentang penciptaan Adam, al-Qur‟an mengatakan bahwa malaikat pun disuruh bersujud di hadapan Adam setelah Adam diajari nama-nama: Dan Dia mengajarkan Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukannya kepada para malaikat dan berfirman: “sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda itu, jika kamu memang orang yang benar!” Mereka menjawab, “Mahasuci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana”. (QS. al-Baqarah/2: 31-32) Al-Qur‟an mengatakan bahwa tidak sama, antara mereka yang mengetahui dengan mereka yang tidak mengetahui: “Katakanlah: „Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?‟.” (QS. Az-Zumar/39: 9)
Dan hanya orang yang belajarlah, yang memahami: “Dan perumpamaanperumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang memahaminya, kecuali orang-orang yang berilmu.” (QS. al-Ankabut/29: 43) Dan hanya orang-orang yang berilmulah yang takut kepada Allah: “…Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama…” (QS. Fatir/35: 28) Di dalam hadits Nabi juga ada pernyataan yang memuji ilmu dan orang yang terdidik. sejumlah hadits mengenai hal ini dinisbahkan kepada Nabi Saw. yang beberapa di antaranya kami kutip di bawah ini: “Mencari ilmu wajib bagi setiap Muslim.” “Carilah ilmu walaupun di negeri Cina.” “Carilah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat.” “Para Ulama itu adalah pewaris para Nabi.” “Para Hari Kiamat ditimbanglah tinta ulama dengan darah syuhada, maka tinta ulama dilebihkan dari darah syuhada.”
 Klasifikasi Sains Dalam Islam tidak dikenal pemisahan esensial antara “ilmu agama” dengan ilmu “ilmu profan”. Berbagai ilmu dan perspektif inteletual yang dikembangkan dalam Islam memang mempunyai suatu hirarki. Tetapi herarki ini pada akhirnya bermuara pada pengetahauan tentang “Yang Maha Tunggal” – Substansi dari segenap ilmu. Inilah alasan kenapa para ilmuawan Muslim berusaha mengintergrasikan ilmu-ilmu yang dikembangkan peradaban-peradaban lain ke dalam skema hirarki ilmu pengetahuan menurut Islam. Dan ini pulalah alasan kenapa para “ulama”, pemikir, filosof dan ilmuwan Muslim sejak dari al-Kindi, al-Farabi, dan Ibnu Sina sampai al-Ghazali, Nashir 3 al-Din al-Thusi dan Mulla Shadra sangat peduli dengan klassifikasi ilmu-ilmu (Nasr 1976).
Baca Selengkapnya Klik Disini

Anda Butuh Bantuan Pembuatan Skripsi?Tesis?Disertasi? (Semua Jurusan?) atau Tugas Perkuliahan yang lain? Hub: 085729587732


No comments:

Post a Comment