Bangsa Indonesia adalah bangsa kaya akan potensi sini budaya karena
setiap kebudayaan satu dengan yang lain berbeda dengan kebudayaan lain dan
memiliki corak tersendiri. Bahkan sampai tak terhitung banyaknya. Namun
ironisnya dengan perkembangan zaman seni budaya mulai hilang dengan sendirinya,
karena banyak tradisi kita yang masih secara turun-temurun yang kurnag
perhatian masyarakat, akan tetapi masih ada yang mempertahankan dengan cara
tersendiri. Karena kebudayaan adalah segala hal yang dimiliki oleh manusia,
yang hanya diperolehnya dengan belajar dan menggunakan akalnya.
Menurut koentjaraningrat kebudayaan manusia memiliki tujuh unsur terdiri atas
unsure universal, yaitu sistem relegi dan upacara keagamaan, sistim dan organisasi
massyrakat, sistim pengetahuan, bahasa, kesenian, sistim mata pencaharian hidup
dan sistim tekhnologi serta peralatan.
Oleh karena itu kemampuan
manusia untuk mengamati keindahan lingkungnanya secara teratur. Berkaitan
dengan penilaian mengenai keindahan itu, aturan-aturanya tentu banyak dan
memunculkan suatu Kegiatan yang melatar belakangi terwujudnya karya seni. Yang
tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari contohnya warak ngendog adalah budaya
Islam yang terpengaruh atau bercampur dengan budaya Cina. Dirunut secara
historis warak ngendog hanya terdapat di Kota Semarang pada saat perayaan bulan
suci Ramadan saja. Warak ngendog juga merupakan bukti keharmonisan budaya Islam
dan Cina.
Baca Selengkapnya Klik Disini
Anda Butuh Bantuan Pembuatan Skripsi?Tesis?Disertasi? (Semua Jurusan?) atau Tugas Perkuliahan yang lain? Hub: 085729587732
No comments:
Post a Comment