ABSTRAK
Permukiman nelayan yang terbangun secara spontan sering kali dinilai sebagai
permukiman masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR). Tetapi masyarakat nelayan sendiri
tidaklah bersifat homogen ada yang mempunyai alat penangkapan yang cukup ada yang tidak. Ini
disebabkan oleh berbagai latar belakang sosial, ekonomi dan budaya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi karakteristik sosial, ekonomi dan budaya masyarakat nelayan Kecamatan
Sungai Limau di Kabupaten Padang Pariaman dalam penyediaan perumahan permukiman.
Sebagai permukiman masyarakat nelayan tidak dapat terhindar dari fenomena kemiskinan.
Kemiskinan terbentuk dari ketidakmampuan dari masyarakat nelayan dalam membentuk
kehidupan sosial, ekonomi dan budaya yang bekerja sebagai nelayan. Kepemilikan kapal menjadi
salah satu aspek dari karakteristik masyarakat nelayan Sungai Limau yang menjadi utama
dilingkungan masyarakat nelayan setempat. Fakta menunjukan terdapat 50 keluarga nelayan dari
112 keluarga nelayan Sungai Limau yang terdiri dari masyarakat nelayan yang mempunyai
peralatan melaut seadanya seperti perahu dayung/tanpa motor dan masyarakat nelayan pekerja
(nelayan buruh) yang hanya mengandalkan tenaga tanpa mempunyai peralatan melaut yang hidup
dibawah garis kemiskinan. Hal ini menyebabkan 71% masyarakat nelayan Sungai Limau masuk
kedalam masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sehingga kalau dibiarkan dapat
menyebabkan terjadinya keterbatasan disegala bidang terutama tingkat pendidikan dipermukiman
nelayan Sungai Limau tidak meningkat dan lingkungan yang semakin buruk yang berdampak
pada ketidaklayakan huni pada perumahan permukiman nelayan tersebut.
Oleh karena itu untuk menyingkapi kondisi perumahan permukiman yang terjadi di
permukiman masyarakat nelayan Sungai Limau ini maka perlu dilakukan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peranan karakteristik sosial, ekonomi dan budaya
masyarakat nelayan dalam penyediaan perumahan permukiman. Dan sasaran yang perlu dicapai
adalah mengidentifikasi karakteristik masyarakat di permukiman nelayan dan mengkaji aspek
sosial, ekonomi dan budaya masyarakat nelayan dalam penyediaan perumahan permukiman.
Berdasarkan temuan yang dapat di lapangan, maka disimpulkan bahwa identifikasi
karakteristik sosial, ekonomi dan budaya masyarakat nelayan Sungai Limau di Kabupaten Padang
Pariaman dalam penyediaan perumahan permukiman adalah 21% nelayan pemilik perahu/sampan
dan 50% nelayan yang tidak punya perahu/sampan sama sekali(nelayan pekerja/buruh) dan
bentuk fisiknya rumah nelayan tidak layak yang terbuat dari kayu/papan dan beratapkan daun
rumbia. Adapun dari nelayan yang bagus kondisi perumahan permukiman adalah 3% nelayan
pemilik kapal/bagan dan 26% nelayan pemilik tundo/perahu motor. Disamping itu keadaan
lingkungan nelayan diperparah oleh perilaku atau kebiasaan/budaya nelayan yang suka bermain
judi sehabis pulang melaut dan lain sebagainya juga mempengaruhi karakteristik nelayan
setempat.
Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan peningkatan taraf hidup masyarakat setempat
dengan berbagai cara antara lain adanya upaya pemerintah untuk memberikan bantuan bagi
masyarakat nelayan yang benar-benar tidak mampu dalam hal penyediaan perumahan
permukiman baik berupa materil yaitu bantuan pinjaman keuangan melalui perbankan
dipermudah dan diringankan maupun bantuan moril berupa penyuluhan yang memberikan akses
kepada perubahan perilaku/budaya yang lebih baik dari sekarang ini, dan tentunya diharapkan
akan membawa kepada dampak lingkungan perumahan permukiman yang layak huni dan sehat
seseuai dengan kondisi perumahan permukiman nelayan yang ada.
Kata Kunci : Karakteristik nelayan, perumahan layak huni, masyarakat nelayan Sungai Limau.
Baca selengkapnya klik disini
Anda butuh bantuan pembuatan Skripsi? Tesis? Disertasi? (Semua Jurusan)
Atau Tugas Perkuliahan yang lain? Hubungi 085729587732

No comments:
Post a Comment