A. Abstraksi
Pengembangan pedestrianisasi di
kawasan Malioboro diperlukan untuk
mendukung kawasan Malioboro sebagai
kawasan pusat kegiatan ekonomi, sosial,
pusaka (heritage) dan rekreatif. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan
permasalahan pengembangan
pedestrianisasi dalam mendukung kota
Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan
pariwisata berbasis budaya.
Penelitian ini merupakan tahap awal
dari proses perencanaan kebijakan yang
mempunyai sasaran untuk mendapatkan
sebanyak mungkin konsep-konsep alternatif
yang memberikan potensi terhadap solusi
permasalahan kawasan. Penelitian
dilakukan melalui studi deskriptif melalui
studi kepustakaan, observasi langsung
lapangan dan kaji banding terhadap
perencanaan kasus serupa di kota negara
lain.
Hasil yang didapat dalam penelitian
ini dalam kerangka pengembangan
pedestrianisasi dalam mendukung kota
pendidikan dan pariwisata berbasis budaya
adalah berupa konsep pengembangan jalurjalur
pedestrian (linier) dan public square di
Kawasan Malioboro yang tidak hanya
sebagai ruang untuk sirkulasi tetapi
pengembangan kedepan perlu diarahkan
untuk fungsi rekreatif (melalui
pengembangan ruang terbuka publik yang
nyaman), menampung aktivitas ekonomiperdagangan
dan menampung aktivitas
sosial (meeting, atraksi budaya, sebagai
wadah sharing knowledge dan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap pariwisata dan kesehatan
lingkungan).
Strategi implementasi dengan
mempertimbangkan potensi dan
permasalahan dapat diberikan arah
rekomendasi pengembangan meliputi
adalah (1) pengembangan kantong parkiruntuk mendukung kenyamanan pedestrian
(seperti melalui revitalisasi Stasiun Tugu),
(2) pengembangan zona pedestrian pada
pemukiman padat kota yang nyaman dan
bernuansa lokal, (3) pembatasan kendaraan
bermotor masuk jalan Malioboro melalui
pembangunan infrastruktur dan manajemen
demand layanan, (4) memperluas dan
mengembangkan area ruang publik pada
kompleks taman pintar, beteng Vedenberg
dan parkir selatan pasar Beringharjo sebagai
ruang terbuka publik, area hijau kota, pasar
buku dan taman bermain anak menjadi
model pengembangan kawasan pendukung
tematik kota pendidikan dan rekreatif yang
berwawasan lingkungan, (5) Pengembangan
zona jalur pedestrian pada pemukiman
pinggiran sungai dengan arahan jangka
panjang untuk mengembalikan fungsi secara
bertahap daerah konservasi sungai ruang
terbuka publik yang hijau, selain
menciptakan kebutuhan hunian penduduk
lokal untuk masa-masa akan datang.
Baca Selengkapnya Klik Disini
Anda Butuh Bantuan Pembuatan Skripsi?Tesis?Disertasi? (Semua Jurusan?) atau Tugas Perkuliahan yang lain? Hub: 085729587732

No comments:
Post a Comment